Studi kelayakan Toyota tentang pembongkaran End-of-Life Vehicle (ELV) di Thailand telah dimulai.

Toyota’s Environmental Challenge 2050 meliputi tantangan untuk membentuk masyarakat dan sistem berbasis daur ulang di mana End-of-Life Vehicle (ELV) bisa didaur ulang dengan tepat dengan material-material yang kemudian digunakan ulang untuk membuat mobil baru. Hal ini sangat penting dalam memenuhi kebutuhan dunia terhadap sumber daya alami yang semakin meningkat sambil mengurangi polusi lingkungan.

Guna memenuhi sasaran kami di tahun 2050, Toyotabekerja sama dengan pemerintah Thailand dan DOWA Group di Thailand, mengadakan konferensi pers bersama untuk mengumumkan peluncuran Studi Kelayakan tentang “End-of-Life Vehicle Green Recycling Project in Thailand”.

Saat ini, belum ada peraturan yang memadai terkait penanganan dan daur ulang ELVs di Thailand. Fasilitas tersebut juga belum ada dalam skala besar meskipun pasar mobil terus berkembang. Upaya gabungan dari pemerintah Thailand dan lembaga swasta di negara ini berupaya memosisikan Thailand di lini terdepan dalam menetapkan kerangka kerja dan teknologi ELV yang dapat diterapkan secara global.

Sebagai perusahaan mobil pertama di dunia yang mengawali pembongkaran dan daur ulang ELV, “Toyota Metal” pertama kali dikenalkan di Jepang pada awal tahun 1970. Melalui pendirian “Toyota Global 100 Dismantlers project” yang bertujuan memiliki 7 fasilitas pemrosesan ELV yang memadai pada tahun 2020, dengan tujuan jangka panjang 100 lokasi secara global pada tahun 2050. Toyota berniat untuk menggunakan keahliannya dalam mengolah dan mengintegrasikan kembali material daur ulang dari ELV untuk digunakan kembali oleh masyarakat, tanpa menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan.

Proyek ELV pertama Toyota di luar Jepang didirikan di Tiongkok pada tahun 2014. Dan kini Thailand ingin bergabung sebagai negara kedua di dunia dan negara pertama di wilayah ASEAN yang memiliki fasilitas pembongkaran ELVs secara memadai. Pada April 2017, Toyota mulai bekerja sama dengan pemerintah Thailand dan lembaga swasta untuk mendirikan satuan tugas daur ulang ELV dalam kolaborasi antara pemerintah Thailand dan DOWA Group. Periode studi kelayakan mulai April 2017- Februari 2018 akan menilai 20 kendaraan purwarupa yang akan dibongkar tiap bulan, dan industri ELV di Thailand akan dikaji bersama pemerintah selama proyek tersebut berlangsung.

Sejak November 2017, uji coba yang berfokus pada operasi pembongkaran ekstraksi gas rumah kaca seperti CFC, HFC, dan material berbahaya lain seperti kantung udara dan oli pelumas dari ELVs sudah dimulai. Green Metals (Thailand) Co. Ltd berfokus pada pemulihan gas dan material berbahaya yang disebutkan di atas , sedangkan Bangpo Environmental Complex Co. Ltd. (DOWA Group) bertanggung jawab terhadap proses pembongkaran dan pemrosesan komponen yang didaur ulang.

Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun antara Toyota dan DOWA Group, kami akan terus mengkaji dan mengembangkan teknologi terbaru yang lebih baik. Melalui fasilitas pembongkaran ramah lingkungan pertama di Thailand, kami berupaya sekuat tenaga untuk mencapai tujuan kami dalam menyelesaikan Toyota’s Environmental Challenge 2050.